Apa itu Sindrom Iritasi Usus atau Irritable Bowel Syndrome (IBS)?
Oleh: dr Dito Anurogo, tinggal di Semarang
TAHUKAH Anda, bahwa bawang, cokelat, gandum, kafein, dan susu merupakan faktor pencetus terjadinya sindrom iritasi usus. Sedangkan kopi, gula atau karbohidrat jenis disakarida, kacang atau polong-polongan (Legumes) dan kubis menyebabkan iritasi usus semakin berat. Lalu, bagaimana solusinya?
SINDROM iritasi usus atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan salah satu penyakit atau kelainan fungsi usus yang ditandai dengan kumpulan gejala disfungsi,kurang/tidak berfungsinya usus, seperti: nyeri perut, kembung, dan gangguan pola defekasi (buang air besar) tanpa gangguan/kelainan organik.
Prevalensi IBS di seluruh dunia mencapai 2,5% hingga to 37%. Sedangkan angka insiden IBS mencapai 2ñ70 dari 1000 penderita per tahunnya. IBS sering dijumpai pada usia kurang dari 35 tahun, wanita 2-3 kali lebih mungkin terkena daripada pria.
IBS sering dijumpai oleh dokter umum dan gastroenterologist dalam praktek sehari-hari. Uniknya, sekitar 20% orang sehat ditemukan menderita IBS. Anak-anak yang memiliki riwayat nyeri perut berulang amat berisiko menderita IBS saat remaja dan dewasa muda.
Menariknya, sekitar 20% hingga 50% penderita IBS juga mengalami fibromyalgia (gangguan rematik yang menyerang jaringan lunak). IBS juga umum dijumpai pada beberapa gangguan nyeri kronis lainnya, seperti: sindrom kelelahan kronis (51%), gangguan sendi temporomandibular (64%), nyeri pelvis kronis (50%).
SINDROM iritasi usus atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan salah satu penyakit atau kelainan fungsi usus yang ditandai dengan kumpulan gejala disfungsi,kurang/tidak berfungsinya usus, seperti: nyeri perut, kembung, dan gangguan pola defekasi (buang air besar) tanpa gangguan/kelainan organik.
Prevalensi IBS di seluruh dunia mencapai 2,5% hingga to 37%. Sedangkan angka insiden IBS mencapai 2ñ70 dari 1000 penderita per tahunnya. IBS sering dijumpai pada usia kurang dari 35 tahun, wanita 2-3 kali lebih mungkin terkena daripada pria.
IBS sering dijumpai oleh dokter umum dan gastroenterologist dalam praktek sehari-hari. Uniknya, sekitar 20% orang sehat ditemukan menderita IBS. Anak-anak yang memiliki riwayat nyeri perut berulang amat berisiko menderita IBS saat remaja dan dewasa muda.
Menariknya, sekitar 20% hingga 50% penderita IBS juga mengalami fibromyalgia (gangguan rematik yang menyerang jaringan lunak). IBS juga umum dijumpai pada beberapa gangguan nyeri kronis lainnya, seperti: sindrom kelelahan kronis (51%), gangguan sendi temporomandibular (64%), nyeri pelvis kronis (50%).
sebenarnya panjang lagi artikel ni.. tapi sy malas nk kopipasta pjg2
kalau nk tau lebih lanjut gi kat sini ----> sumber
No comments:
Post a Comment